bisnis online

Monday, April 20, 2009

Menghasilkan chips berkualitas

Mengolah umbi porang menjadi chips memiliki tantangan tersendiri. Meskipun kadang kita temui requirement yang berbeda dari satu buyer ke buyer yang lain, terutama dalam standard ketebalan dan ukuran umbi yang di proses. Ada buyer yang saya temui menginginkan chips dengan ketebalan 1/5 cm ke atas, ada yang tipis-tipis 2 - 3 mm, ada buyer yang mensyaratkan umbi yang dirajang berukuran minimal 15 cm, ada juga yang ukuran berapapun bisa dirajang. Meski perbedaan requirement di atas, semuanya mensyaratkan hal yang sama : PUTIH dan BERSIH !!.
(tapi ingat ini bukan iklan cream kecantikan lho ya... )

Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk menjamin kualitas produk.
1. Pastikan umbi sehat, bersih, dan tidak bercendawan. Jika umbi anda sudah telanjur bercendawan, cuci bersih dengan air untuk menghilangkan bagian-bagian yang sudah rusak tersebut. Pencucian juga bisa untuk memastikan tanah dan kotoran-kotoran lain yang menempel ke umbi hilang.

2. Gunakan pisau yang tajam dan cukup kaku sehingga tidak melengkung ketika umbi dipotong. Terdapat berbagai tipe alat perajang yang digunakan baik yang seperti ketam (pisau bergerak - umbi diam) atau sebaliknya pisau diam umbi digerakkan. Secara prinsip tidak ada masalah, hanya ketika pisau tidak cukup tajam atau pisau terlalu tipis sehingga melengkung ketika mengiris, ada kemungkinan menyebabkan ketebalan irisan tidak sama. Ketebalan irisan yang tidak seragam akan menambah proses sortir sehingga produksi akan sedikit terhambat.

3. Pastikan digunakan alas yang bersih. Pada tulisan yang lalu saya sebutkan penggunaan widhig (anyaman bambu tebal) dalam penjemuran, selain ini bisa saja irisan langsung dijemur di lantai semen, tentunya dengan catatan lantai sudah dibersihkan dari kotoran dan tanah.

4. Ketebalan irisan akan menentukan berapa lama (hari) irisan harus dijemur. Jadi jika pada malam hari irisan masih belum kering, bisa digunakan terpal plastik untuk menutupi irisan, sehingga tidak terkena embun. Hal ini bisa juga diterapkan pada waktu gerimis atau turun hujan.

Nah selamat berproduksi. Have a nice business !!!