bisnis online

Tuesday, October 21, 2008

Membangun Kapasitas, Merajut Trust

Sungguh menyenangkan, dari sekian bulan tulisan-tulisan saya publikasikan melalui blog yang sekadarnya ini, telah memperoleh respon dari para praktisi bisnis terhadap rangkaian tulisan saya. Beberapa orang menyatakan ketertarikannya dengan sharing hal-hal hebat - yang belum pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya.

Seorang bapak di tangerang, menyatakan telah membina petani di daerah Serang dan Purwodadi. Bapak yang lain, menelepon saya malam-malam menyatakan memiliki binaan di daerah Kendal, yang beralih ke Porang karena lahan petani binaannya kian hari semakin tertutup naungan daun pohon tegakan. Ada juga yang mengontak saya dari Banyuwangi, Gresik, Jember, dan lain-lain.

Yang cukup membanggakan adalah, rasanya potensi yang selama ini seakan-akan tenggelam, karena simpang-siur informasi serapan pasar dan jalur pemasaran, ketidak tahuan atas jenis yang diperdagangkan, telah mengerucut dan semoga bisa menjadi solid dengan informasi yang valid, beserta data pendukung, dan fakta di lapangan. Kontak-kontak yang saya miliki akan menjadi basis jaringan produksi, dengan kapasitas yang jauh lebih besar, dibanding dengan jika berjalan sendiri-sendiri.

Informasi-informasi yang disajikan dalam blog ini, diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih pasti, bahwa pasar porang benar-benar ada. Untuk menghindarkan para pemain baru dari permainan harga para spekulan - yang seringkali sama sekali tidak mengenali produk yang mereka minta - tetapi permintaan tersebut akan menciptakan demand semu yang beresiko pada kenaikan harga yang gila-gilaan pada level broker, yang ujungnya bsia mematikan pasar sendiri.

Perlu diiingat juga, ketika kapasitas produksi telah berhasil kita tingkatkan, ada masanya ketika pasar akan menjadi lebih selektif - tentunya pasar akan memilih pasokan dengan kualitas yang lebih standard dan konsisten. Karena itu, mulai dari sekarang senyampang budidaya baru dimulai, mari kita mulai mempersiapkan kualitas terbaik yang bisa kita berikan. Dengan cara komitmen menentukan parameter-parameter produksi, dan konsisten dalam implementasinya.

No comments: