Seandainya ada organisasi pengusaha Indonesia yang merencanakan mengganti logo organisasi mereka. Dengan semangat saya menjagokan maskot baru : Porang !!
Seharusnya tidak dianggap berlebihan. Seorang pengusaha, sebagaimana sering didoktrinkan, bukanlah diukur dari berapa kali mengalami keberhasilan, tetapi berapa kali mengalami kegagalan dan bangkit kembali. Dogma ini bukan hanya untuk terus memacu semagangat pengusaha dan calon pengusaha untuk pantang menyerah, tetapi juga menjadi pembeda antara pengusaha dan karyawan(nya). Dalam kondisi apapun, ketika seseorang yang memilih jalur wirausaha sebagai jalan hidupnya, harus siap untuk gagal dan lebih siap lagi untuk bangkit kembali, tanpa pernah menyerah. Pengusaha juga harus mencari terobosan-terobosan baru untuk dia muncul ke permukaan melampaui semua masalah dan kompetitor.
Back to porang. Pernah saya sampaikan tentang umbi porang yang tetap bertahap meskipun bagian umbinya 'krowak' dan tetap tumbuh. Ternyata itu belum apa-apa, bukti terbaru mengenai porang ini sangat membanggakan. Ketika tidak semua batang tanaman porang tumbuh sempurna, ada satu batang yang tunas muncul dari umbinya mengarah ke bawah, bukan ke atas seperti tanaman kebanyakan. Rupanya dia kehilangan orientasi atas-bawah dan bingung untuk menemukan udara bebas di permukaan tanah. Tanpa sengaja kami menemukan kejanggalan tersebut dan mengangkat batang porang yang panjangnya lebih dari 40cm ke permukaan. Tetapi sayang, batang tersebut menjadi tertekuk dan cacat, hingga akhirnya mati dengan batang pohon masih menempel pada umbinya.
Tak lama berselang, dari titik tumbuh umbi tersebut, keluar tunas berukuran sebesar batang yang sudah mati tadi, dan muncul menjadi tanaman baru. Subhanallah.. luar biasa..
No comments:
Post a Comment