bisnis online

Thursday, July 10, 2008

Porang -- Emas di Belantara


Meminjam judul yang di posting di situs trubus-online.com, yang menggambarkan betapa tinggi nilai jual porang, bukan semata-mata hiperbola untuk menarik minat saja.
Dari percobaan saya untuk mempublikasikan penjualan keripik porang di situs indonetwork.co.id sejak bulan April 2008. Ternyata respon sangat luar biasa dari para calon pembeli. Memang sebagian dari mereka - harus diakui - sepertinya hanya melihat permintaan yang bersliweran di dunia maya, dan tidak sedikit - yang saya berani bilang - hanya spekulan saja. Karena ketika mereka menanyakan kepada saya tentang ketersediaan stok, barang nya seperti apa, ciri-cirinya bagaimana, mereka tidak begitu tahu.
Namun ada juga yang terlihat begitu ahli dan menyatakan memiliki petani binaan di beberapa daerah. (Tetapi terus terang saya sendiri belum begitu mengenal mereka, baru sebatas telpon-atau sms an).
Harga yang ditawarkan pun cukup fantastis. Ada yang sampai pesan Porang basah seharga Rp 1.400 dan kering nya mencapai Rp 15.000,- per kg.
Padahal seorang teman di Surabaya yang order untuk keperluan ekspor ke hongkong pun, malah menantang saya untuk nitip menjualkan ke buyer lokal kalau ada yang berani beli di harga Rp 10.000,-
Terlepas dari kebenaran harga tertinggi yang benar mana. Terlihat bahwa demand semakin tinggi terhadap komoditi porang / Iles-iles / Acung / Badur (dua terakhir ini katanya dari bahasa Sunda - saya tidak begitu paham). Jauh di atas harga singkong yang hanya Rp 300 / kg nya dalam kondisi basah. Atau bisa naik lagi karena euforia bioetanol.
Nah, mungkin sekarang waktunya untuk mulai mengenal Porang, yang betul-betul emas di belantara.

1 comment:

qonita said...

Update harga boss... Terakhir umbi basah mencapai harga Rp 2600 per kg, dan Chips kering mencapai Rp 16.000/kg... opo ora huebat...