Berawal dari gagasan memperkenalkan budidaya porang/iles-iles, sebagai salah satu komoditi andalan masyarakat desa, saya menyadari potensi pedesaan dan masyarakatnya yang bisa dikembangkan menjadi suatu kekuatan ekonomi yang-Insya Allah- sustainable. Kita harus menjawab satu demi satu persoalan yang timbul di pedesaan, dan bersama mencari jalan keluarnya. Kenapa kita? Karena hanya secara bersama-sama kita bisa menguaikan persoalan melalui langkah-langkah yang sistematis dan saling melengkapi.
Wednesday, August 20, 2008
Porang - Surviving Seed
Tanaman Porang dan keluarganya, bisa dijadikan simbol tanaman pangan dengan semangat juang tinggi. Disamping tidak terlalu menuntut persyaratan lingkungan yang berlebihan, ada hal menarik yang bisa diamati dari alat perkembang-biakannya.
Katak / Bulbil porang, di seluruh permukaan kulitnya memungkinkan untuk tumbuh tunas sebagai batang baru. Dari pengamatan, bahkan jika katak tersebut terpotong hingga tinggal 20% sekalipun, asal tidak busuk selama musim kemarau, maka jika masa tumbuh tiba, masih memungkinkan untuk muncul tunas, dan berkembang menjadi tanaman normal.
Begitu juga untuk umbi porang sendiri, selama tidak busuk dan titik tumbuhnya masih ada, tetap akan bisa tumbuh lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment